Tuesday, December 19, 2017

Ibu RT Hilang 3 Bulan usai Cari Kerja, Eh Ternyata Kumpul Kebo dengan Pria Lain, Suami Meradang


TAUAJALAH.COM - Seorang istri merupakan kehormatan bagi suaminya.

Oleh karena itu, seorang istri harus bisa menjaga kepercayaan sang suami tersebut.

Caranya dengan tidak mengkhianatinya, dan menjalin hubungan dengan pria lain.

Jika tidak, maka hubungan rumah tangga yang dibangun, akan hancur.

Itu seperti yang terjadi baru-baru ini.

Gara-gara menjalin hubungan terlarang dan kumpul kebo dengan istri orang, pria ini mengalami nasib tragis setelah babak beluk dihajar warga, Senin (11/12/2017).

Nasib itu dialami Bagus priyo MD (23 tahun).

Warga Desa Latek RT 01 RW 02, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan.

Untuk menggaet wanita yang dijadikan mangsanya, Bagus memanfaatkan dunia maya dengan selalu memunculkan peluang lowongan pekerjaan.

Siasat Bagus membuahkan hasil, tiga bulan lalu seorang ibu rumah tangga (RT) AS (23) menelusuri jejaring lowongan pekerjaan (Loker) dan menemukan tawaran lowongan pekerjaan.

Berawal dari itu, keduanya ketemu darat. Setelahnya dilanjutkan komunikasi melalui sambungan telepon.

"Kenalnya dari loker (lowongan kerja, red) yang saya pasang lewat medsos," aku Bagus.

Keduanya semakin intens berkomunikasi dan ketemuan. Dua insan ini kasmaran dan saling menaruh hati.

AS, wanita asal Dander Bojonegoro ini benar-benar lupa diri hanya karena seorang Bagus.

Ia bahkan sampai tega meninggalkan suami dan dua anaknya yang masih balita untuk hidup serumah bersama Bagus di Desa Latek.

Hidup serumah tanpa ikatan pernikahan ini alias kumpul kebo mereka jalani selama tiga bulan.

Selama bersama Bagus, AS bekerja di perusahan pengelintingan rokok.
"Saya yang mencarikan pekerjaan," ungkapnya.

Menurut Bagus, ia hidup serumah bersama AS didasari karena saling mencintai.

AS tahu kalau Bagus seorang duda, sementara Bagus juga faham kalau AS berstatus istri orang dan memiliki dua anak.

Namun, sepandi-pandai tupai melompat, pasti akan jatuh juga.

Suami AS mencari terus keberadaan istrinya.

Sang suami juga memanfaatkan dunia maya sampai berhasil menemukan jejak istrinya yang hidup kumpul kebo bersama Bagus.

Untuk memancing Bagus agar bisa ketemu, suami AS juga memanfaatkan internet lewat Loker yang ternyata dipasang oleh Bagus.

Diajaklah pertemuan di Terminal Rajekwesi Bojonegoro.

Strategi suami AS membuahkan hasil.

Keduanya bertemu di Terminal Bojonegoro.

"Saya diajak ketemu di Bojonegoro," katanya.

Ternyata orang yang cari kerja lewat loker dan mengajak bertemui di Terminal Bojonegoro itu, suami AS.

Terjadilah adu mulut yang cukup hebat hingga terungkap pengakuan Bagus, kalau AS ada di rumahnya di Lamongan.

Aksi kekerasanpun terjadi, dan Bagus dihajar warga lantaran terpicu keramaian di terminal itu.

"Saya dikeroyok massa," akunya.

Bagus mengalami luka di pelipis dan pipi kanan. Dia tak berdaya melawan suami AS.

Keributan itupun didengar petugas jaga Polsek Kota Bojonegoro yang ada pada radius 400 meter dari Terminal Rajekwesi Bojonegoro.

Bagus diamankan ke Polsek Kota Bojonegoro.

Akhirnya, Bagus diserahkan Kanit Serse Polsek Bojonegoro, Iptu Nanang ke Polres Lamongan.

Perkaranya ditangani Unit PPA.

Dan hingga berita ini ditulis, kedua anggota keluarga, AS dan pihak Bagus masih mendampingi proses penyelidikan dan pemeriksaan


0 comments

Post a Comment