TAUAJALAH.COM - Bekasi menjadi pelopor angkot berpendingin ruangan (AC) untuk meningkatkan kenyamanan dan kemanan dalam pelayanan transportasi.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa perkembangan usaha angkutan umum dapat dilihat dari pergeseran pola pengeluaran masyarakat saat ini, yaitu dari Ability To Pay (ATP) menjadi Willingness to Pay yang artinya masyarakat lebih mempertimbangkan pelayanan daripada biaya yang dikeluarkan.
"Perubahan tersebut mencerminkan kebutuhan masyarakat akan komitmen pelayanan perusahaan angkutan umum yang memenuhi standar pelayanan minimal yang meliputi keamanan, keselamatan, kenyamanan, keterjangkauan, kesetaraan dan keteraturan sebagaimana arahan Menteri Perhubungan yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 29 Tahun 2015," katanya.
Pudji juga menjelaskan bahwa dalam PM 29 Tahun 2015 tersebut disebutkan paling lambat di 2018 seluruh angkutan umum wajib menggunakan AC dengan temperature 20- 25 derajat Celcius.
"Kami sangat mengapresiasi usaha yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bekasi bekerja sama dengan perusahaan angkutan yang berada di Kota Bekasi dalam memenuhi ketentuan operasional angkutan umum dengan meluncurkan angkutan perkotaan (angkot) ber-AC untul menjawab kebutuhan masyarakat Kota Bekasi akan pelayanan angkutan perkotaan yang memenuhi standar pelayanan minimal," ujarnya.
Dengan diluncurkan angkutan perkotaan (angkot) berpendingin ruang di Kota Bekasi diharapkan akan terjadi pergerseran menggunakan angkutan umum yang pada akhirnya akan dapat mengurangi kemacetan dan menurunkan tingkat polusi udara di wilayah Kota Bekasi pada khususnya.
Selain Dirjen Pudji, acara peluncuran proyek percontohan angkutan perkotaan ber-AC dihadiri oleh Direktur Angkutan dan Multimoda Kemenhub RI Cucu Mulyana, Asisten Daerah III Walikota Bekasi Dadang Hidayat, Kadishub Kota Bekasi Yayan Yuliana dan Ketua Dewan Transportasi Kota Bekasi Harun Al Rasyid.
"Semoga melalui kegiatan peluncuran angkutan kota ber-AC di Kota Bekasi ini dapat memberikan semangat dan motivasi bagi seluruh Pemerintah Daerah lainnya untuk meningkatkan pelayanan angkutan umum kepada masyarakat, serta menjadi pelopor dalam pembinaan angkutan umum di Indonesia," katanya.
Untuk pertama kali, satu angkot trayek 02 rute Pondok Gede-Bekasi, menjadi proyek percontohan sebelum diaplikasikan pada semua angkot. (rima)
0 comments
Post a Comment