tauajalah.com - Serangan gas beracun yang terjadi di suriah baru-baru ini tengah menjadi sorotan publik internasional. Apalagi berdasarkan informasi diketahui jika insiden itu menewaskan setidaknya 100 orang termasuk anak-anak. Sedangkan 400 lainnya mengalami luka.
Berbagai kecaman dilontarkan oleh pemimpin sejumlah negara atas kejadian tersebut, tidak terkecuali Amerika Serikat. Mereka menyebut pemerintahan Bashar al-Assad bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Namun tidak hanya itu, juru bicara Gedung Putih Sean Spicer baru-baru ini mengatakan pemerintahan Barack Obama ikut bersalah dalam serangan tersebut. Menurutnya pemerintah terdahulu lemah dan tidak melakukan apa-apa pada pemerintah Bashar al-Assad.
"Tindakan mengerikan ini merupakan konsekuensi dari kelemahan pemerintah terdahulu yang tidak memiliki solusi," ujar Spicer. "Presiden Obama mengatakan pada 2012 jika pihaknya akan mengeluarkan garis merah terhadap senjata kimia. Namun pada akhirnya tidak melakukan apa-apa. AS dan sekutu di seluruh dunia akan berdiri bersama dan mengutuk kejadian ini.
Sementara itu, ada dugaan yang menyebutkan jika serangan gas beracun itu dilancarkan oleh pemerintah al-Assad. Namun, hal itu dibantah oleh militer Suriah. Mereka mengaku tidak memiliki senjata kimia.(wowkeren)
0 comments
Post a Comment