Friday, May 12, 2017

Perkosa Siswa 16 Tahun, Wanita Petugas Kebersihan Ditangkap


TAUAJALAH.COM - Kasus pemerkosaan terhadap pelajar laki-laki terjadi di sebuah sekolah di negara bagian Tennessee, Amerika Serikat. Pelajar laki-laki itu berusia 16 tahun dan diperkosa oleh petugas kebersihan bernama Jessica Galyon (29 tahun). Aksi perkosaan dilakukan setelah pelajar laki-laki tersebut kerap menolak saat diajak petugas kebersihan untuk melakukan hubungan intim.

Seperti dilansir The Sun,  langkah hukum akhirnya ditempuh setelah korban melaporkan tindakan petugas kebersihan pada aparat kepolisian. Menurut laporan, Galyon ternyata memang sangat tertarik dengan korban. Dia kerap merayu dan sering mengirim pesan kepada korban sebelum aksi itu akhirnya terjadi.

Galyon bahkan pernah mengajak pelajar itu untuk menginap di sebuah kamar hotel dan bersedia membayarnya pada September 2016 lalu. Namun pelajar laki-laki itu tak menggubrisnya.

Saat itu, korban menegaskan tak ingin berkomunikasi lebih jauh lagi dengan Galyon. Tak patah arang, Galyon terus mengirimi pesan pribadi melalui Facebook. Hingga akhirnya peristiwa pemerkosaan terjadi di sebuah ruangan di sekolahnya saat jam pelajaran.

Saat itu pula, Galyon mengancam kepada pelajar laki-laki itu untuk tak memberitahukan peristiwa tersebut kepada siapa pun, karena dia takut kehilangan pekerjaan, suami dan anak-anaknya.

Keluarga siswa laki-laki tersebut akhirnya menuntut ganti rugi sebesar US$4,5 juta kepada pihak Roane County Schools dan Compass One Services of Tennessee, kontraktor yang mempekerjakan Galyon. 

”Ini adalah pertemuan seksual pertama dalam bentuk apa pun yang pernah dialami (korban) seumur hidupnya,” bunyi tuntutan yang diajukan keluarga korban. 

Keluarga mengklaim, korban kehilangan keperjakaan akibat serangan Galyon. Kasus asusila ini rupanya bukan sekali ini saja menjerat Galyon. Sebab pada 23 Februari lalu, dia dituduh melakukan tindakan asusila terhadap seseorang dan sempat ditahan pihak kepolisian Roane County. Namun, Kantor Sheriff Roane County kemudian membebaskannnya dengan jaminan US$5 ribu agar dia bisa pulang ke rumah suaminya, Bull, dan berkumpul dengan anak mereka.(viva)

0 comments

Post a Comment