TAUAJALAH.COM - Sekitar 7.000 mayat ditemukan di bawah kampus di Amerika Serikat. Mayat-mayat itu pasien dari rumah sakit jiwa pertama di Amerika.
Dilansir dari BBC, ribuan mayat itu ditemukan di bawah University of Mississippi. Rumah sakit jiwa pertama di Amerika itu bernama Insane Asylum, yang ternyata terkubur dan ditutupi bangunan kampus seluas 20 hektar.
Pihak kampus sejatinya telah menemukan sebuah peti mati di bawah tanah pada 2013. Kala itu, manajemen berencana membangun jalan dekat kampus. Dalam pengerjaannya, pada 2014, ditemukan lagi 1.000 peti mati saat mereka hendak membuat lahan parkir kampus.
Manajemen kampus sepakat untuk mengumpulkan mayat dan memindahkan setiap kuburan yang ada ke tempat yang lebih layak. Diperkirakan butuh dana sekitar US$21 juta untuk memindahkan ribuan mayat itu dengan estimasi biaya sekitar US$3.000 untuk satu mayat.
Oleh karena itu, manajemen berinisiatif untuk melakukan sendiri evakuasi mayat itu ke lahan yang lebih terjangkau dengan estimasi biaya sekitar US$400.000 per tahun. Pemindahan diperkirakan bisa dilakukan selama delapan tahun.
Tidak hanya itu, pihak universitas berharap bisa membangun laboratorium dan monumen peringatan untuk ribuan mayat itu. Laboratorium itu dimaksud agar mahasiswa bisa mempelajari sisa-sisa yang tertinggal dari mayat-mayat dan bangunan RSJ tersebut, baik materi kayu dalam bangunan sampai pakaian milik pasien. Kampus pun sepakat membuat konsorsium untuk mempelajarinya.
"Pasien-pasien ini adalah warisan untuk kami. Kami ingin memperlihatkan bahwa kami merawat dan menghormati mereka. Ini bisa menjadi sumber daya yang unik bagi Mississippi," kata profesor Antropologi di universitas tersebut, Molly Zuckerman.
Molly mengungkap jika penemuan ini bisa menjadi tahap awal untuk membuat Mississippi sebagai pusat arsip sejarah nasional terkait kesehatan di masa pra-moderen, khususnya terkait dengan kesehatan jiwa.
Insane Asylum merupakan bangunan yang dibangun pada 1855 dan beroperasi sampai 1935. RSJ ini sangat merupakan pola perawatan jiwa yang moderen, karena sebelumnya, pasien sakit mental kerap dirantai dan dikurung di loteng rumah.
Menurut data yang dimiliki Mississippi, ada sekitar 1.376 pasien yang berada di RSJ itu sejak 1855 sampai 1877. Dari angka itu, sebanyak satu dari lima pasien meninggal.
Usai perang sipil di Amerika, fasilitas itu pun diperbesar dan menampung lebih banyak orang. Bahkan data menunjukkan ada 6.000 pasien ditampung di Insane Asylum.(viva)
0 comments
Post a Comment