tauajalah.com - Seorang lelaki berusia 62 tahun tewas setelah menyeburkan diri ke aliran sungai cukup deras di Boyolali, padahal dia tidak mahir berenang. Dia nekat melakukan itu saat kabur dari penggerebekan polisi di arena perjudian sabung ayam.
Peristiwanya terjadi hari Minggu (16/4) lalu, saat aparat kepolisian menggerebek arena judi sabung ayam di bantaran Kali Pepe, Dukuh Banaran, Desa Gagaksipat, Ngemplak, Boyolali. Lokasi tersebut diketahui sebagai tempat judi sabung ayam yang juga ramai jadi tontonan warga. Praktik judi sabung ayam di lokasi tersebut sudah berlangsung selama setahun. Polisi pun telah lama memantau lokasi tersebut.
Ketika polisi tiba di lokasi, para pelaku judi dan penonton berhamburan melarikan diri. Sebagian orang melarikan diri menyeberangi sungai. Tak terkecuali dengan Mbah Mino. Dia pun nekat menyeburkan diri ke Kali Pepe, anak sungai Bengawan Solo, yang memiliki aliran air cukup deras.
"Lokasi itu sudah lama kita pantau. Memang kita menunggu saat yang tepat, karena lokasinya cukup tersembunyi. Kami telah menangkap empat pelaku judi sabung ayam. Mereka dikenai pasal 303 KUHP tentang perjudian," ujar Kapolsek Ngemplak, AKP Joko Widodo, saat dihubungi detikcom, Selasa (18/4/2017) pagi.
Joko Widodo mengatakan belum bisa memastikan apakah saat dilakukan penggerebekan dilakukan, Mbah Mino terlibat perjudian atau hanya sekedar menonton. Namun yang pasti Mbah Mino ada di lokasi. Dia tercebur ke sungai saat kabur menyeberangi sungai.
Karena tak mahir berenang, Mbah Mino mengalami celaka di sungai itu. Pencarian korban dilakukan oleh tim gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas). Mbah Mino diketemukan dalam kondisi tak bernyawa sehari kemudian, Senin (17/4) sore, sekitar 700 meter dari lokasi sabung ayam.
Jenazah Mbah Mino saat ini sudah diserahkan kepada keluarga di Dukuh Gatak, Desa Blulukan, Colomadu, Karanganyar, untuk dimakamkan. (detik)
0 comments
Post a Comment