tauajalah.com - Amerika Serikat menyatakan misil Korea Utara meledak dalam sebuah uji coba, sehari setelah Korut memamerkan kekuatan militernya di Pyongyang. Rudal tersebut diduga adalah misil balistik jarak jauh versi baru yang dikembangkan Korut.
Dikutip dari detik, mantan anggota kabinet Inggris Sir Malcom Rifkind menilai mungkin saja kegagalan itu terkait serangan hacker AS. Serangan cyber AS bisa saja melakukan sabotase pada sistem operasi misil bersangkutan.
"Bisa saja rudal itu gagal karena sistemnya tidak cukup andal untuk membuatnya bekerja," demikian kata Malcolm.
"Namun ada keyakinan kuat bahwa AS melalui metode cyber telah sukses beberapa kali mengganggu tes semacam itu dan membuat mereka gagal," imbuhnya.
"Namun jangan dulu terlalu bergembira, mereka juga sudah cukup banyak berhasil dalam uji coba. Mereka adalah negara maju jika sudah bicara soal program senjata nuklir. Itu adalah fakta," papar Malcolm.
Kegagalan uji coba rudal itu bagaimanapun agak melegakan AS yang saat ini mengerahkan armada perangnya di semenanjung Korea. Kabarnya, misil dimaksud cuma sempat terbang sesaat sebelum terjatuh ke lautan. (detik)
0 comments
Post a Comment