Saturday, May 27, 2017

10 Tradisi Sambut Ramadhan di Indonesia


TAUAJALAH.COM - Bulan Ramadhan sangat dinantikan orang beriman. Keberkahan, rahmat dan semua kebaikan tercurah semuanya di bulan tersebut. Tak heran jika kaum muslim menantikan momen berbahagia tersebut.

Di Indonesia sendiri banyak cara dilakukan untuk menyambut Ramadan. Dan berikut ini 10 tradisi di Indonesia dalam menyambut Ramadan: 


1. Dudgeran, Semarang


Tradisi Dugderan sudah ada sejak ratusan tahun. Biasanya diadakan satu sampai dua minggu sebelum bulan puasa. Acara Dugderan mirip seperti sebuah karnaval atau pesta rakyat karena terdapat arak-arakan, tabuh beduk, serta tari-tarian.


2. Malamang, Minangkabau


Aktivitas satu ini adalah kegiatan membuat lemang bersama dengan warga. Lemang adalah panganan terbuat dari ketan dan dimasak dalam seruas bambu kemudian dibakar. Lemang yang matang kemudian akan diantarkan ke rumah-rumah warga. Acara gotong royong membuat lemang ini bisa jadi ajang silaturahmi dan saling bermaafan sebelum ramadan datang.


3. Megibung, Bali


Tradisi Megibung biasanya dilakukan muslim Bali menjelang bulan puasa. Acara makan yang diselingin dengan obrolan ringan ini telah menjadi sebuah budaya yang berasal dari Karangasem, Bali. Megibung ini juga bisa diartikan sebagai makan bersama dalam satu jamuan makan. Satu porsi nasi dan lauk pauk akan dimakan oleh sekitar 4-7 orang.


4. Padusan, Jateng-DIY


Salah satu cara yang dipercaya untuk bisa menyucikan diri adalah dengan cara mandi atau berendam di laut atau sumber-sumber air yang dianggap kramat. Masyarakat Boyolali di Jawa Tengah adalah salah satu daerah yang masih mempercayai tradisi seperti ini. Setiap menjelang bulan ramadan masyarakat Boyolali akan beramai-ramai mendatangi air terjun atau sumber air lainnya yang dianggap kramat.


5. Cucurak, Bogor


Beberapa hari sebelum puasa tiba, warga Bogor biasanya melaksanakan tradisi cucurak. Tradisi menyambut ramadan ini merupakan kegiatan makan besar bersama seluruh warga kampung. Yang membuat aktivitas ini jadi menyenangkan adalah menu-menu sederhana seperti nasi, lauk, sayur, dan sambal disajikan di atas daun pisang yang lebar kemudian dinikmati bersama-sama secara lesehan.


6. Balimau, Riau


Tradisi Balimau dilakukan dengan cara menyucikan diri menggunakan jeruk nipis lalu berendam di sungai. Aktivitas satu ini sudah dilakukan turun-temurun selama berabad-abad. Tujuan dilakukan Balimau adalah untuk membersihkan tubuh sebelum menjalankan ibadah puasa.


7. Nyadran, Jateng-DIY


Di Jawa Tengah dan DIY, tradisi berziarah ke makam leluhur sebelum datangnya puasa dikenal tradisi nyadran. Rangkaian nyadran biasanya diisi dengan pembersihan makam dari kotoran dan rerumputan yang berada di sekitar makam. Dalam Bahasa Jawa, bersih- bersih makam ini dikenal dengan istilah Besik. Usai membersihkan makam, dilakukan pembacaan Al-Quran, zikir, tahlil dan doa yang kemudian ditutup dengan makan bersama sanak keluarga. Tradisi ini masih diselenggarakan masyarakat Jawa Tengah seperti Salatiga, Yogyakarta dan wilayah Jawa Tengah lainnya.


8 .Dandangan, Kudus


Di Kudus, Jawa Tengah tradisi Dandangan selalu mengisi acara menjelang bulan puasa. Tradisi Dandangan ini sudah ada sejak 400an tahun lalu yang dimulai dari zaman Sunan Kudus. Acara pesta rakyat ini selalu dihadiri oleh masyarakat Kudus dan sekitarnya. Dandangan digelar dengan pasar malam yang menjual berbagai kebutuhan rumah tangga.


9. Nyorog, Betawi


Tradisi Nyorog ini selalu dilakukan setiap memasuki bulan ramadan. Nyorog adalah kegiatan membagikan bingkisan ke anggota keluarga atau tetangga dalam rangka menyambut ramadan. Tradisi ini biasanya dilakukan orang yang lebih muda ke orang yang usiannya lebih tua. Tujuannya adalah untuk meminta restu kelancaran puasa.


10. Meugang, Aceh


Pada saat Meugang, warga biasanya akan menyembelih kambing atau kerbau untuk kemudian dimasak dan dimakan bersama-sama. Tradisi ini akan dilakukan satu hari sebelum ramadan datang. Meugang menjadi wujud syukur atas rezeki yang didapat selama setahun terakhir 

0 comments

Post a Comment