Sunday, April 2, 2017

Arwah Akbar Sempat Gentayangan Saat Tubuhnya di Perut Ular Piton


www.tauajalah.com - Keanehan demi keanehan muncul seputar kematian Muhammad Akbar bin Ramli (25) sebelum dan sesudah ditelan ular piton. Pertama, pada Minggu (26/3/2017), akbar tidak membawa handphone saat pergi ke kebun. Dia juga tak mengendarai motornya dan memilih berjalan kaki menuju ke kebun, padahal jaraknya jauh.Yang paling aneh, arwahnya sempat gentayangan.

Akbar ditelan ular piton pada Minggu (26/3/2017) sekitar siang atau pagi. Warga baru menemukan dirinya pada Senin (27/3/2017).


 
Paman almarhum Akbar, Adhan Andi Tadjuddin, menunjukkan lokasi Akbar ditelan ular piton  "Saya lihat di depan rumahnya pake handuk bawa keranjang, sabun, pulang mandi, cuman tidak pernah bicara, senyum saja," kata Isah. Namun, Isah meyakini, sosok yang dilihat kurang lebih isyarat kematian Akbar. "Mungkin malai ka' tohana (mungkin malaikat hidupnya)," ujar Isah.

 Anehnya, pada Minggu sore, ada keluarga yang melihat Akbar di sekitar rumahnya. Sepupu almarhum, Isah, mengaku dua kali melihat Akbar di depan rumahnya.

"Saya lihat di depan rumahnya pake handuk bawa keranjang, sabun, pulang mandi, cuman tidak pernah bicara, senyum saja," kata Isah. Namun, Isah meyakini, sosok yang dilihat kurang lebih isyarat kematian Akbar. "Mungkin malai ka' tohana (mungkin malaikat hidupnya)," ujar Isah.





undefined
Kediaman almarhum Akbar di Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.

Suami Isah, Abdul Rahim, juga mengaku melihat Akbar lalu lalang di pinggir jalan depan rumah Akbar sendiri.

"Saya juga liat depan rumahnya, tapi tidak pernah bicara, di situ saja kayak sibuk dilihat," kata Abdul Rahim, Sepupu almarhum lainnya, Kamsal, pun merasakan keanehan serupa. Dia seolah melihat Akbar naik di boncengan motornya. Kamsal merasa seolah Akbar membonceng dirinya.

“Saat saya mau naik motor ke bendungan Desa Salubiro,” katanya.

Hal lain lagi, tiga hari sebelum ditemukan tewas ditelan ular piton raksasa, Akbar mimpi bertemu almarhumah ibunya. Akbar mengungkapkan mimpinya kepada Nurjaya, adik kandung almarhum Akbar.

"Waktu malam Jumat, menelpon ke saya, nabilang (dia berkata) mimpika (saya mimpi) ketemu ibu," cerita Nurjaya.

Nurjaya menirukan isi mimpi Akbar bahwa ibunda mereka memanggil Akbar dan rindu sama anak-anak serta cucu-cucunya.

"Napanggilka ibu, dia rindu, jadi saya bilang kita mi (lah) ke sini ibu, sama cucumu di sini, karena kita selalu ini di sini (di rumah Akbar) berkumpul," tutur Nurjaya menirukan cerita mimpi Akbar. Nurjaya ketika itu, tak begitu hirau akan mimpi sang kakak.

"Saya tidak terlalu respon itu hari, karena saya bilang biasa memang orang mimpi," katanya

Sumber : grid.id

0 comments

Post a Comment