Friday, April 7, 2017

Secarik Rekening Listrik Zaman Belanda Ini Ditawar Puluhan Juta


tauajalah.com - Secarik kertas berwarna kuning kecoklatan dan terlihat kusam ditemukan Sudaryanto warga Mojosongo, Solo, Jawa Tengah di atas tumpukan barang-barang di lemari milik orangtuanya. Meski warnanya memudar namun kondisi kertasnya masih utuh dan tulisan dalam kertas masih mudah terbaca.

Setelah diteliti olehnya ternyata secarik kertas berwarna kuning itu adalah bukti pembayaran rekening listrik kuno zaman penjajahan Belanda Tahun 1936. Dalam kertas itu bertuliskan dua bahasa yaitu bahasa Melayu dan Belanda.

Menurut pria berusia 61 tahun itu, karena kualitas kertasnya sangat bagus maka rayap tidak mempan membuatnya rusak, hanya warnanya saja yang memudar. "Rekening listrik jaman Belanda itu tertera tanggal 30 April 1936 atas nama Taroe Rentjono yang beralamat di Jayengan, Serengan Solo," katanya.

Kala itu hanya instansi pemerintahan Belanda dan orang terpandang di kota Solo yang bisa menggunakan fasilitas listrik untuk penerangan. Tak hanya itu saja, bukti pembayaran listrik kuno ini pun membuktikan jika pada jaman itu Solo sudah tersentuh teknologi listrik.

Dalam rekening listrik era kolonial Belanda tertulis jelas dalam tinta berwarna hitam dengan bahasa Belanda NV Solosche Electriciteit Maatscchapai (SEM) yang kelak menjadi cikal bakal PLN masa kini. "Rekening ini ditawar oleh kolektor barang antik asal Belanda sebesar Rp 55 juta rupiah. Namun tidak saya lepas. Biar ini menjadi koleksi pribadi saya," ujar dia. (wowkeren)

0 comments

Post a Comment